WHAT'S NEW?
Memuat...

Setelah Deklarasi, Koalisi Solo Bersama Akan Gandeng Elemen Luar Parpol


Meski di atas kertas hanya memiliki 20 kursi DPRD, Koalisi Solo Bersama (KSB) yang terdiri enam partai optimis bisa mengalahkan PDIP di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo, Desember mendatang. PDIP memiliki 24 kursi atau 50 persen lebih kursi DPRD.

KSB dideklarasikan kemarin, Selasa (31/3). Enam partai yang berkoalisi yakni  Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Solo, Sugeng Riyanto mengakui di atas kertas, perolehan kursi KSB di bawah PDIP. Untuk mengatasi hal itu, KSB bakal menggandeng semua elemen di luar partai.

“Kita tidak semata-mata jumlah kursi. KSB akan menjadi luas dengan bergabungnya elemen di luar parpol, baik organisasi kepemudaan dan relawan,” katanya kepada wartawan, usai deklarasi.

Dengan menggandeng elemen di luar parpol, KSB optimis koalisi yang dibangun akan terus membesar. Komiten koalisi juga diikat dengan denda Rp 2 miliar jika ada partai yang mengingkari kesepakatan MoU koalisi.

“Teman-teman di sini melepas itu pusat (KMP/KIH). Seperti Golkar misalnya, dalam rapat plenonya DPD memang sepakat untu tidak koalisi dengan PDIP, PPP juga begitu. PKS juga begitu. Jadi, ini lokal Solo dan perspektif Solo,” ujarnya.

Adapun mengenai calon walikota dan wakil walikota yang diusung KSB, Sugeng menyatakan akan diputuskan oleh tim penjaringan. Sugeng juga memastikan, PKS tidak akan menyorongkan anggota DPR RI Abdul Kharis Almasy’ari.

“Nama Abdul Kharis memang rekomendasi internal. Tetapi karena DPP tidak mengizinkan, namanya tidak kita bawa ke KSB,” ujarnya. (AR)

Sumber : http://www.timlo.net

0 comments:

Post a Comment